Rabu, 09 November 2011

Puisi Rindu I

Teman,
Kala diriku terjerat di penjara cinta
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan.
Teman,
Bunga yang dimiliki orang
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah jua..
Suramnya wajah keperempuananku
Walau berseri disebalik topeng kedukaan
Jiwa meruntun merayu ketenangan
Bertamu disudut kehidupan
Lipatan rahsia kau kailkanLalu terapung tanpa jawapan
Murni jiwamu yang menyentuh perasaanKeikhlasanmu yang merawat kesedihan
Ingin menyemai nostalgia silamAgar ikatan membuihkan kemesraan.
Teman,
Tanpa kusadari dan tanpa kuduga
Dirimu menanam pohonan cinta
Sedang diriku sudah berpunya
Walau diri diselimuti sengsara
Kini...
Susunan bicara berbaur cinta
Mengungkap istilah sebenarnya
Antara setia dan airmata.
Teman,
Sepi, resah dan duka
Itulah rencah kekosongan hidupku
Tatkala bicaramu sirna di mataku
Senyum dan tawa
Menguntum tanda gembira
Tatkalarancak berbicara
Justru diriku..
Menyingkap tirai bicara.
Teman,
Andainya puisi ini kau fahami
Andainya jeritan hatiku kau selami
Andainya impianku bisa kau penuhi
Kau tidak berlari mengejar mimpi
Menghitung hari menanti realiti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar